Bunga-bunga mimpi itu semakin hari semakin mekar, dan aku hanya bisa sedih merenunginya. Semata-mata karena kujaga laku ku agar tetap berada di rel yang benar. Aku tahu, mungkin pusara itu tak merasakan hal itu, ia tengah hidup dalam kecintaannya pada seseorang disana. Ya, seseorang yang bisa ia harapkan & bisa menjadi jawaban atas semua doa-doanya. Dan yang pasti, hadirnya lebih dekat dengannya, tak sejauh aku disini.
Dalam bayangku akan dia, aku sendiri tak tau bagaimana aku harus bersikap, suka atau duka. Suka karena ia kini memiliki harapan yang lebih baik & serupa dengannya, atau duka karena kepedihan akan masalalu yang tak mungkin diputar kembali
Aku menutup mataku saat aku bisa menggapai hatinya. Kini pintu itu seolah kembali tertutup & hanya bisa dijangkau dengan mengenang & dengan persahabatan. Itulah semata-mata yang bisa kulakukan, sembari menahan jangan sampai setetes air matapun membasahi lerung hatiku terdalam ~
Malam, impian terindahku ♡ ♡ ♡
salam hati terdalamku untukmu yang kini tak mungkin tergapai
nyenyakkan lelapmu malam ini, dan terbangunlah esok dengan harapan
jangan terbangun dan menjadi aku yang hidup dalam memori senantiasa